Liputan6.com, Jakarta - Kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso sebentar lagi berakhir.
Dari awal persidangan hingga kini, episode persidangan kasus 'kopi' sianida banyak menarik perhatian warga Ibu Kota. Tak terkecuali Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK.
JK mengaku kerap mengikuti jalannya sidang Jessica. Dari semua ahli dan para saksi yang hadir memberikan keterangan serta kesaksian. Namun tidak ada satu orang pun yang melihat racun dimasukkan Jessica ke gelas Mirna.
Kalau mengikuti jalannya sidang yang berlarut-larut, tidak ada satu pun bukti yang bisa menunjukkan Jessica Wongso menaruh racun. Namun, menurut Wapres JK, itu semua tergantung penilaian hakim.
"Pemeriksaan Jessica yang sama-sama racun, saya tidak tahu, tergantung nanti putusannya. Saya kira dari segi bukti, tidak ada orang yang melihat satu orang masukkan racun diminum oleh Mirna," ucap JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Oktober 2016.
"Kalau mengikuti pemeriksaan Jessica, bisa saja siapa tahu dia bebas. Maka kasus ini jadi tidak ada, kalau tidak ada yang lihat. Siapa yang lihat, saya kira lihat saja prosesnya," ujar JK.
Dalam salah satu nota pembelaan, Jessica Wongso sempat meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memikirkan nasibnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK ternyata memperhatikan jalannya kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso. JK pun punya prediksi sendiri terkait ujung dari kasus ini.
Kalau mengikuti jalannya sidang yang berlarut-larut, tidak ada satu pun bukti yang bisa menunjukkan Jessica Wongso menaruh racun. Namun, menurut Wapres JK, itu semua tergantung penilaian hakim.
"Pemeriksaan Jessica yang sama-sama racun, saya tidak tahu, tergantung nanti putusannya. Saya kira dari segi bukti, tidak ada orang yang melihat satu orang masukkan racun diminum oleh Mirna," ucap JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Oktober 2016.
Sejak awal persidangan, banyak pihak menilai akan terjadi perang intelektual pada sidang Jessica. Saksi ahli lebih banyak berbicara di persidangan dibanding saksi yang berkaitan langsung dengan kasus ini.
"Kalau mengikuti pemeriksaan Jessica, bisa saja siapa tahu dia bebas. Maka kasus ini jadi tidak ada, kalau tidak ada yang lihat. Siapa yang lihat, saya kira lihat saja prosesnya," ujar JK.
Dalam salah satu nota pembelaan, Jessica Wongso sempat meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memikirkan nasibnya. Terlebih bila majelis hakim menjatuhkan hukuman pada sidang vonis pada Kamis, 27 Oktober mendatang pukul 10.00 WIB.