OkTerus.com – Pembangunan Jaringan Tol Trans Sumatera saat ini tengah difokuskan oleh PT Hutama Karya(Persero).
Pemerintah sudah menunjuk perseroan yang merupakan badan usaha jalan tol (BUJT) agar melaksanakan penugasan pengusahaan jalan tol tersebut, pemerintah juga memberikan dukungan fiskal beserta jaminan.
Dalam peningkatan perekonomian di Pulau Sumatera, tol sepanjang 2.700 kilometer ini dibangun.
Jalan Tol Trans Sumatera ini terdiri dari 24 ruas yang terbentang dari Bakauheni sampai Aceh, hal tersebut berdasarkan data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pemerintah memberikan PT Hutama Karya (Persero) pengerjaan dari total 24 ruas yang direncanakan, pemerintah melalui Perpres Nomor 117 Tahun 2015 memprioritaskan 8 ruas selama lima tahun mulai dari tahun 2014 hingga 2019.
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), I Gusti Ngurah Putra menjelaskan bahwa prioritasnya adalah Tol Trans Sumatera sepanjang 645 kilometer, yang mencakup Medan-Binjai 17 kilometer, Palembang-Indralaya sepanjang 22 kilometer, Pekanbaru-Dumai 131 kilometer, dan Bakauheni-Terbanggi Besar 140 kilometer.
Selanjutnya Terbanggi Besar-Pematang Panggang dengan panjang 100 kilometer, Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 85 kilometer, Palembang-Tanjung Api-Api 90 kilometer, dan Tebing Tinggi-Kisaran dengan panjang 60 kilometer.
“Kami juga telah mendapat perintah untuk membangun tiga ruas tambahan di Tol Trans Sumatera yakni Banda Aceh-Medan, Padang-Pekanbaru, dan Tebing Tinggi-Parapat dengan total 770 kilometer,” jelas Ngurah Putra dikutip OkTerus.com dari laman Kompas.
Dengan begitu, total panjang yang dibangun Hutama Karya sebanyak 11 ruas tol mencapai 1.415 kilometer.