Siaga Demo 4 November, 56 Kompi Brimob Jaga 32 Titik di DKI

Bagikan ke Twitter
Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 5.630 personel polisi disiagakan di 32 titik Ibu Kota. Ribuan personel tersebut akan bersiaga dari bandara, pelabuhan, stasiun, terminal, hingga beberapa objek vital lainnya.


Ribuan personel ini berasal dari 17 Polda di Indonesia. Mereka diperbantukan untuk pengamanan aksi unjuk rasa ormas Islam pada 4 November 2016 nanti. Setiap Kompi Brimob yang ditugaskan ini memiliki keahlian dan spesifikasi pengamanan yang beragam.

Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Verdianto menyatakan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk aksi demonstrasi Jumat 4 November 2016 yang menuntut Gubernur Provinsi DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditangkap karena diduga melecehkan agama.

"Itu siaga saja, untuk berjaga-jaga," jelas Verdianto pada Liputan6.com, Minggu (30/10/2016).

Verdianto menegaskan, titik-titik yang diamankan rahasia. Jumlah personel pun di setiap titiknya beragam sesuai kebutuhan. Setidaknya dari data yang diterima Liputan6.com, ada 56 kompi yang disiagakan. Sementara itu, ada 50 unit yang ditugaskan secara khusus.

"Enggak, enggak segitu (5.630 personel) jumlahnya," kata Verdianto. Ia enggan menyebutkan jumlah pasti personel yang diterjunkan.

Namun, Verdianto membenarkan soal 5.630 personel yang diperbantukan ke Polda Metro Jaya. Mereka adalah Korps Brimob dari 17 Polda di Indonesia. Verdianto enggan merinci jumlah aslinya. Ia pun tak mau bicara banyak soal operasi pengamanan pada 4 Novembernanti.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menyebutkan pengamanan aksi nantinya juga melibatkan TNI dengan total jumlah personel, lebih dari 7.000 personel.

"Kami turunkan lebih banyak dari kemarin (demo pertama). Pasukan kita kemarin 5.000 orang sekarang mungkin 7.000," jelas Iriawan.

Jumlah 7.000 personel itu berisi dua kompi personel marinir, satu kompi pasukan khas dari TNI AU, satu kompi Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (kostrad) dan batalyon Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad).

Demo dengan judul Aksi Bela Islam II ini menuntut polisi untuk menjalankan proses hukum terhadap Ahok karena dianggap menistakan agama. Massa demo direncanakan memulai aksinya usai salat Jumat dengan rute dari Masjid Istiqlal menuju depan Istana Negara.

Subscribe to receive free email updates: