Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) telah melakukan pengundian nomor urut kampanye secara serentak. Secara kebetulan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDIP di Jakarta dan Banten mendapat nomor urut yang sama, yaitu 2.
Usai pengundian, cawagub Djarot Saiful Hidayat menyampaikan salam dua jari dan disambut riuh oleh para pendukungnya di Jiexpo Kemayoran.
"Salam dua jari, salam dua periode," ujar Djarot di Jiexpo Kemayoran, Selasa 25 Oktober 2016 malam.
Salam dari Djarot sontak membuat nyanyian "Salam Dua Jari" terus berkumandang. "Salam dua jari, jangan lupa Basuki Djarot," dendang para pendukung Ahok-Djarot.
Dalam pengundian nomor urut kemarin malam, ketiga pasangan calon, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno membuka secara bersamaan tabung hitam berisi kertas bertuliskan nomor urut calon.
Hasilnya, Agus-Sylvi mendapatkan nomor urut 1. Ahok-Djarot nomor urut 2, sedangkan Anies-Sandi nomor urut 3.
Salam Dua Jari Banten
Sementara, calon gubernur dan wakil gubernur Banten Rano Karno dan Embay Mulya Syarief juga akan menggunakan strategi kampanye Salam Dua Jari.
"Salam Dua Jari sudah terbayang di Banten. Strategi sangat mudah, minimal Salam Dua Jari bisa kita gimmick-an lagi di Banten," kata Rano Karno.
Selain itu, Rano yakin para pemilihnya tak akan lupa dengan kumis dan tahi lalat di dahi yang menjadi ciri khas dirinya saat memerankan sinetron Si Doel Anak Sekolah.
"Yang berbeda dari pasangan lain, bahwa kita punya kumis, coblos kumisnya," ujar Rano sambil terkekeh.
Rano Karno-Embay Mulya akan bertarung dengan rivalnya Wahidin Halim-Andhika Hazrumi di Pilkada Banten 2016.
"Salam Dua Jari" pertama kali dikumandangkan dalam Konser Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental di Lapangan Parkir Timur, Senayan, Jakarta pada 11 Juni 2014.
Lagu itu diciptakan oleh Slank untuk kampanye Jokowi dan Jusuf Kalla saat mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden. "Salam Dua Jari" memiliki lirik yang sederhana, nadanya pun ceria. Inilah yang membuat lagu tersebut mudah diingat oleh masyarakat.
"Salam dua jari, jangan lupa pilih Jokowi," begitu lirik refrain lagu "Salam Dua Jari". Lirik inilah yang kemudian dimodifikasi pendukung Ahok-Djarot menjadi, "Salam dua jari, jangan lupa Basuki-Djarot."