Liputan6.com, Jakarta - Sebelum memulai kampanyenya di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Calon wakil gubernur nomor urut 3 Sandiaga Uno menyempatkan makan siang bersama para pendukung dan tim pemenangannya.
Usai santap siang, dua anggota Jakmania, sebutan suporter Persija Jakarta menghampiri Sandiaga. Kepada Sandiaga, mereka mengeluhkan berbagai masalah di klub berjuluk Macan Kemayoran itu. Mulai soal stadion, manajemen klub hingga pemberdayaan organisasi Jakmania diadukan kepada Sandiaga.
Mendengar curhatan dua Jakmania itu, Sandiaga justru menyinggung potensi Jakmania yang justru tidak diberdayakan oleh pemerintah DKI.
"Suporter ini diberdayakan malah memiliki kemampuan ikut andil dalam pembangunan, pembangunan stadion, pembangunan klubnya," ujar Sandiaga di Jakarta, Sabtu (26/11/2016).
Besarnya potensi Jakmania ini, menurut Sandiaga mestinya dapat memberikan pengaruh yang positif di masyarakat.
"Karena ini (suporter Persija) aset, saya lihat tadi anak muda semangat banget, kalau diarahkan ke positif malah jadi sesuatu yang membanggakan," tutur dia.
Selain itu, pria yang mempunyai hobi olahraga ini juga berjanji akan membuat stadion berstandar internasional sebagai markas Persija. Sandi menilai, stadion yang baik merupakan stadion yang mendukung ide-ide kreatif anak-anak muda.
"Kita bisa bikin mal-mal yang besar di Asia Tenggara kenapa nggak bisa bikin stadion. Jakmania, Persija dan stadion itu potensi kekayaan kita. Ini merupakan salah satu wadah bagi anak muda tampil kreatif," kata Sandiaga.
Sementara itu, terkait sejumlah kasus kriminal yang sering dilakukan oleh sejumlah oknum suporter, Sandiaga menilai hal ini terjadi karena tidak adanya sikap kepemimpinan yang tegas dalam mengatur suporter.
"Tinggal mengarahkannya aja. Kenapa Persija diidentikan dengan rusuh? Karena tidak dikelola dengan baik. Nggak ada pemimpinnya, nggak panglimanya, perlu panglimanya, saya insya Allah mau jadi panglimanya," Sandiaga menandaskan.