Liputan6.com, Jakarta Hubungan cinta yang harmonis, bahagia, dan saling pengertian satu sama lain itu pasti ingin diwujudkan oleh setiap pasangan. Tetapi tidak semua orang ahli untuk mewujudkan hal ini. Tiap orang diciptakan dengan kemampuan mengolah emosi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Secara tak terduga bahkan emosi ini bisa meledak di luar waktu yang sudah diprediksi, dimana jika pasangan tidak siap menerima hal itu maka bisa terjadi keretakan hubungan.
Seperti yang dilansir dalam mindbodygreen.com, Jumat (18/11/2016) ada sebuah metode yang dapat membantu untuk mengembalikan hubungan cinta yang retak dengan pasangan menjadi utuh kembali. Appreciative Inquiry adalah sebuah metode yang berfokus pada apa yang kehidupan berikan dalam sistem kehidupan manusia, ketika mereka ada dalam kondisi terbaiknya. Termasuk di dalamnya mempertimbangkan nilai–nilai dan kekuatan sehingga masing–masing pihak bisa melihat sisi positif yang dimiliki oleh pasangannya.
Jika Anda pun mengalami hubungan yang renggang dengan pasangan, 2 hal berikut ini bisa membantu Anda memperbaiki hubungan dengan pasangan.
Bayangkan Kembali Momen Menyenangkan
Anda sudah memilih pasangan Anda untuk menjadi teman dalam hidup anda. Ini pastinya karena ada banyak momen menyenangkan yang telah Anda lewati bersama. Ketika suatu keadaan membuat hubungan Anda dengan pasangan menjadi renggang, coba bayangkan kembali hal–hal menyenangkan yang telah Anda lalui bersama. Cari tahu mengapa hal menyenangkan itu bisa terjadi. Rasanya perlu untuk menghadirkan kembali kondisi menyenangkan yang dulu mendukung banyak peristiwa membahagiakan terjadi bersama pasangan. Bisa saja Anda mewujudkannya dengan merayakan beberapa momen bahagia yang pernah Anda lewati bersama pasangan. Dibutuhkan saling pengertian agar kualitas hubungan yang baik bisa diwujudkan kembali.
Tanyakan Dalam Diri Apa Kekuatan Terbaik Anda Sebagai Mitra
Ketika hubungan cinta sedang bermasalah, bisa jadi pemicunya bukan dari satu pihak saja. Anda pun bisa saja memiliki kontribusi membuat hubungan menjadi renggang. Ketika situasi ini terjadi coba tanyakan pada diri sendiri apakah yang Anda lakukan terhadap pasangan sudah benar? Atau sebetulnya Anda masih memiliki kekuatan terbaik yang belum Anda keluarkan untuk membantu mewujudkan hubungan menjadi harmonis. Membuat daftar kekuatan diri juga perlu diselaraskan dengan kekuatan positif yang dimiliki pasangan, sehingga kita tidak selalu merasa sebagai pihak yang paling benar.
Dengan menyadari kekuatan positif yang dimiliki jangan malas atau terus berpegang pada ego sendiri untuk mulai menerapkannya dalam hubungan cinta Anda dan pasangan. Anda pun punya peran dan kontribusi untuk mewujudkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia.
Melia Citra