Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencurigai adanya gerakan makar dalam aksi yang akan digelar pada 25 November 2016 mendatang. Karena itu, sambung Tito, pihaknya bersama TNI akan siap menjaga dan mengawal aksi tersebut dengan mempertebal pengamanan di gedung MPR-DPR.
Menurut Tito, pada aksi 25 November 2016 mendatang ada usaha dari massa aksi untuk menduduki kantor dewan tersebut.
"Ada upaya-upaya, rapat-rapat yang sudah kita pelajari dengan agenda politik lain. Di antaranya upaya melakukan makar. Beberapa kelompok yang ingin masuk dalam DPR dan berusaha untuk dalam tanda petik menguasai DPR," ungkap Titosaat memberikan keterangan pers di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11/2016).
"Kita akan lakukan upaya pencegahan dengan memperkuat gedung DPR MPR sekaligus juga membuat rencana kontigensi," sambung dia lagi.
Tito menegaskan, aksi menduduki kantor anggota dewan merupakan tindakan melanggar hukum. Maka, sambung Tito, pihaknya bakal mengambil langkah tegas guna mencegah hal tersebut terjadi.
"Bila itu terjadi kita lakukan tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," tandasTito.