BATAM.TRIBUNNEWS.COM, - Sebanyak 18 kantong berisi jenazah sudah ditempatkan di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Batam, Rabu (2/11/2016) siang.
Saat ini belum dapat diketahui identitas masing-masing dari belasan jenazah tersebut.
Kapolda Kepri, Brigjend Pol Sambudi Gusdian mengatakan, sampai siang ini, data korban yang selamat sebanyak 39 orang, termasuk yang saat ini dirawat di ruang UGD RS Bhayangkara.
"Yang selamat 39 orang, termasuk empat orang yang ada di UGD sini,"kata Sambudi usai melihat jenazah di ruang instalasi forensik RS Bhayangkara, Selasa siang.
Sedangkan 18 orang sudah ditemukan meninggal dunia, diantaranya tujuh laki-laki dewasa, 10 perempuan dewasa, dan 1 anak perempuan.
Menurutnya, ada 97 orang penumpang dan 4 awak kapal di dalam kapal tersebut.
Nanti akan diterbangkan sebuah helikopter lain untuk memantau jumlah penumpang yang masih belum ditemukan.
"Nanti wali kota akan memantau dari udara langsung. Sesudah 12 jam biasanya kan kalau memang menjadi mayat akan mengapung. Kalau ditotal berarti masih ada 44 orang yang nasibnya belum kita ketahui. Semua sudah kita kerahkan, ada enam kapal yang masih mencari, mulai dari Polair, Bea Cukai, nelayan, Basarnas," tuturnya.
Sambudi mengatakan nantinya para TKI ilegal yang selamat akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk dapat mengidentifikasi rekannya yang sudah meninggal dunia.
"Mereka lagi diminta keterangannya. Selesai itu nanti direncanakan akan dibawa ke sini untuk lihat mayat kawannya. Ini untuk percepatan identifikasi juga," kata dia.
Sementara untuk rencana pemulangan TKI ilegal itu akan diserahkan kepada pemerintah daerah serta BNP2TKI. (*)
Penulis: Anne Maria
Editor: Sri Murni