BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Tim identifikasi RS Bhayangkara Polda Kepri telah berhasil mengidentifikasi enam orang dari 18 jenazah yang ditemukan dari musibah kapal TKI yang tenggelam di Perairan Nongsa, Batam, Selasa (2/11/2016).
Menurut Kabid Dokes Polda Kepri, AKBP Djarot W, identifikasi berhasil setelah ada rekonsiliasi berdasarkan data-data yang dimiliki tim DVI serta keterangan dari keluarga korban.
"Saat ini yang sudah teridentifikasi oleh tim DVI Dokes Polda Kepri sebanyak enam orang, yakni tiga wanita dewasa, satu anak-anak perempuan dan dua laki-laki dewasa. Masih ada 12 yang belum teridentifikasi," katanya ketika konfrensi pers, Rabu (2/11/2016).
Adapun keenamnya yakni:
1. Korban nomor kode 2 atas nama Mahrun asal Lombok Tengah.
2. Korban nomor kode 3 atas nama Siti Maisaroh asal Blora Jawa Tengah
3. Korban nomor kode 4 Aprilia berumur tujuh bulan yang merupakan anak dari Maisarah
4. Korban nomor kode 6 atas nama Aisyah asal Lombok Tengah
5. Korban nomor kode 8 atas nama Supriadi berasal dari Kediri Jawa Timur
6. Korban Maysaroh berasal dari Probolinggo Jawa Timur.
korban tewas dari musibah kapal TKI Malaysia-Batam yang tenggelam di Perairan Nongsa, Rabu (2/11/2016). Redaksi Tribun Batam memuat foto-foto korban tewas semata-mata untuk membantu mempercepat identifikasi korban karena banyak dari korban yang memiliki keluarga di luar Batam.
Korban tewas dari musibah kapal TKI Malaysia-Batam yang tenggelam di Perairan Nongsa, Rabu (2/11/2016). Redaksi Tribun Batam memuat foto-foto korban tewas semata-mata untuk membantu mempercepat identifikasi korban karena banyak dari korban yang memiliki keluarga di luar Batam.
Korban tewas dari musibah kapal TKI Malaysia-Batam yang tenggelam di Perairan Nongsa, Rabu (2/11/2016). Redaksi Tribun Batam memuat foto-foto korban tewas semata-mata untuk membantu mempercepat identifikasi korban karena banyak dari korban yang memiliki keluarga di luar Batam.
Korban tewas dari musibah kapal TKI Malaysia-Batam yang tenggelam di Perairan Nongsa, Rabu (2/11/2016). Redaksi Tribun Batam memuat foto-foto korban tewas semata-mata untuk membantu mempercepat identifikasi korban karena banyak dari korban yang memiliki keluarga di luar Batam.
Adapun prosedur pengambilan jenazah masih menunggu kebijakan dari tim.
Namun, menurut Djarot, rencananya korban yang telah teridentifikasi itu akan dikirim ke daerah masing-masing menggunakan kargo pesawat. Tetapi hal itu juga mengikuti ketentuan standar kargo.
"Nanti masih akan diproses dulu karena semua korban yang teridentifikasi ini dari luar Batam semua. Nanti akan kami masukan dalam peti dulu sesuai ketentuan dengan kargo," katanya lagi.
Tim masih akan melakukan identifikasi terhadap korban-korban yang berada di RS Bhayangkara. Namun, hal itu juga tergantung kekuatan dari tim.
"Kami juga perlu istirahat. Besok akan dilanjutkan lagi," katanya.(abdul rahman/anne maria)