Kabar segar : Polwan Berhijab Jadi Sasaran Selfie Demonstran di Monas

Bagikan ke Twitter
Liputan6.com, Jakarta - Ribuan pengunjuk rasa kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memadati kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat.


Saat menyampaikan tuntutannya, sebagian dari mereka tampak asyik berfoto dengan para polwan cantik yang tutur mengamankan jalannya aksi.

Satu pe rsatu para pendemo mengantre untuk foto bersama sejumlah polwan yang mengenakan jilbab cokelat dan rompi hijau Satlantas Polda Metro Jaya. Mereka tidak segan meminta para polwan untuk mengatur posisi agar hasil jepretan foto tampak memuaskan.

Salah satu pengunjuk rasa, Agas (30), mengatakan keberadaan polwan berhijab menunjukkan bahwa aparat keamanan peduli dengan aksi mereka. Sebab, secara tidak langsung, menurut dia kepolisian juga ikut mendukung aksi tersebut.

"Ya senang ini. Ada yang menutup aurat para polwannya kan. Jadi kayak ikutan demo juga dukung kita membela agama Islam," tutur Agas usai berselfie di depan Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016).

Dia pun menyebut, aksi selfienya tidak hanya dengan para polwan hijab. Sebelumnya, sejumlah polisi juga sudah dimintai foto bersama dan bahkan dimasukkan dalam akun Snapchat miliknya.

"Snapchat-an malah kita tadi," ujar warga Depok itu tertawa.

Sementara, salah satu polwan hijab, Vivi (19), mengaku sudah berada di lokasi bersama rekan-rekannya sejak pukul 08.00 WIB tadi. Sesuai arahan, mereka turut mengamankan jalannya aksi damai sejumlah ormas Islam tersebut.

"Kita ikut amankan sesuai arahan. Sampai demo selesai kita di sini," ujar Vivi.

Polwan berhijab dari satuan Sabhara Polda Metro tersebut membeberkan bahwa usai Salat Jumat, massa pengunjuk rasa mulai satu per satu meminta berfoto bersama. "Nggak juga. Baru habis Jumatan tadi," kata dia.

Vivi pun berharap aksi demonstrasi tersebut berjalan damai dan kondusif. Sebagai sesama umat muslim, dia tetap tidak menginginkan saudara seimannya mengalami hal yang tidak diinginkan.

Subscribe to receive free email updates: