Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah organisasi masyarakat akan menggelar demonstrasi besar-besaran di Jakarta pada Jumat siang nanti. Aksi digelar untuk menuntut pengusutan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, massa akan berkumpul sekaligus salat Jumat di Masjid Istiqlal. Setelah itu, massa bergerak menuju depan Istana Merdeka.
"Sampai saat ini rencana dari demo, satu di depan Istana start dari Masjid Istiqlal," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/11/2016).
Dia menjelaskan, massa akan berjalan kaki dari Masjid Istiqlal melewati Jalan Medan Merdeka Timur. Massa juga akan melintas di depan Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan. Selanjutnya, massa bergerak menuju Istana melalui Jalan Medan Merdeka Barat.
"Nanti rencana perwakilan sekitar 25 orang dari beberapa perwakilan ulama, pimpinan demo, nanti diterima di Istana. Kemudian dari sana menyerahkan petisi," papar Awi.
Setelah diterima di Istana dan melakukan beberapa orasi, massa kemudian bergerak ke Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat. Di lokasi ini, massa lanjut berorasi. Bahkan, sejumlah massa dikabarkan akan menginap di gedung anggota Dewan itu.
"Katanya ada yang mau nginep di DPR. Mereka katanya sudah koordinasi dengan DPR. Informasinya demikian, tapi tetap kita update terus," ucap Awi.
Sejauh ini, polisi belum bisa memastikan berapa jumlah demonstran yang akan turun ke jalan. Apalagi aksi ini juga akan diikuti sejumlah pengunjuk rasa dari luar Jakarta.
"Mereka kan massa cair, jadi kita memantau, kita memonitor. Intelijen kita juga ada di lapangan, memantau itu. Rancana awal kan sekitar 35 hingga 50 ribu, tapi tetap kita update," kata Awi.
Sementara terkait rekayasa lalu lintas akan bersifat situasional saat demo berlangsung. Polisi akan menerapkan sistem buka tutup di jalur yang dilalui massa demonstran.
"Kalau memang jadi long march ke DPR, titik-titik yang akan dilewati pasti kita lakukan rekayasa (lalu lintas). Massa lewat, kita tutup jalan. Kalau massa sudah selesai lewat, ya kita buka lagi," ujar Awi.