Liputan6.com, Jakarta - Ribuan santri dan masyarakat dari 'Bumi Seribu Kiai, Sejuta Santri' Banten, bertolak menuju Masjid Istiqlal dari lapangan parkir Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, untuk meminta aparat kepolisian segera menindak Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama.
"Untuk berangkat malam ini, berangkat dari daerahnya masing-masing, kalau dari sini (Banten) puluhan bus. Kalau yang lain dari ponpesnya masing-masing. Jadi yang kita bela Alqurannya. Agar polisi dapat memproses Ahok yang sudah sangat jelas melecehkan Alquran, terkait surat Al-Maidah 51," kata Ali Mustofa, Ketua Litbang Forum Persatuan Pondok Pesantren Indonesia (FPPPI) Banten, saat ditemui di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Jumat (4/11/2016).
Massa aksi berasal dari delapan kabupaten dan kota di Banten. Sedangkan untuk keberangkatan dari Stadion Maulana Yusuf dibagi dalam dua gelombang. Keberangkatan pertama pada Jumat 4 November 2016 pukul 01.00 WIB dan gelombang kedua berangkat pada pukul 05.00 WIB.
"Kaya sekolah, pondok pesantren kita himpun. Kita juga pakai tanda ikat kepala tulisannya Muslim Banten Bela Islam (MBBI). Kalau yang malam ini sekitar dua ribu, malam ini sembilan bus sama puluhan kendaraan pribadi. Kalau besok (Jumat 4 November) 18 bus. Tujuan kita langsung ke Istiqlal," kata Usep Saefudin, koordinator MBBI, saat ditemui di tempat yang sama, Jumat (4/11/2016).
Keberangkatan ribuan santri dan masyarakat 'Bumi Surosowan' ke Jakarta diharapkan dapat berjalan tertib dan tidak rusuh. "Mengimbau agar tidak ada yang berbuat anarkis. Kalau soal pemberangkatan kami tidak ada antisipasi. Yang jelas unjuk rasa itu dibolehkan oleh undang-undang," kata AKBP Zaenudin, Kabid Humas Polda Banten, Jumat (4/11/2016).