Liputan6.com, Jakarta - Demo yang berlangsung pada Jumat (4/11/2016) akan menjadi penentu besarnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing di Indonesia.
Jika berlangsung buruk, jumlah kunjungan wisman akan turun drastis. Sebaliknya, jika berlangsung damai maka akan menjadi daya tarik turis asing berkunjung ke Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo menyampaikan hal tersebut.
"Dampak demo 4 November tergantung, jika damai akan mendorong wisatawan. Jika rusuh akan ganggu wisman secara signifikan," kata dia kepada Liputan6.com, di Jakarta, Jumat.
Dia menuturkan, demo yang berlangsung secara baik akan menjadi daya tarik wisman. Hal itu, kata dia, menunjukkan sistem demokrasi Indonesia yang berjalan baik.
"Walau banyak (demonstran) kalau bisa tertib penumpang gelap dapat diisolasi, demo bisa jadi bagian daya tarik demokrasi Indonesia yang bisa dipromosikan ke mancanegara," ungkap dia.
ia juga mengatakan, aksi demo ini bergantung pula pada pemerintah. Dia berharap, pemerintah mengambil sikap bijak untuk mengatasi demotersebut.
"Semoga para elite bijak dalam antisipasinya. Semoga tidak main tangkap," ujar dia.
BPS mencatat kunjungan wisman pada September 2016 sebanyak 1,01 juta atau naik 9,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Secara kumulatif (Januari-September), wisman yang berkunjung Indonesia tercatat 8,36 juta. (Amd/Ahm)