Liputan6.com, Samarinda - Sebuah ledakan terjadi di Samarinda. Ledakan di depan Gereja Oikumene, Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, itu diduga berasal dari bom molotov.
Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin menyatakan ledakan di Samarinda berdaya ledak rendah atau low explosive.
"Benar ada lemparan bom berdaya ledak rendah di Gereja Oikumene di Samarinda," kata Safaruddin, Minggu (13/11/2016).
Safaruddin mengatakan serangan bom ini melukai empat orang, salah satunya balita. Ledakan merusak sejumlah kendaraan bermotor yang terparkir di pintu gerbang gereja.
"Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat guna memperoleh pertolongan. Kondisi korban saat ini dalam kondisi stabil," kata dia.
Polisi sudah membekuk terduga pelaku yang kini dalam pemeriksaan Polres Samarinda. Namun, Polda Kaltim belum mempublikasi nama terduga pelaku.