Pelabuhan Pelni Segera Pindah ke Batu Ampar

Bagikan ke Twitter


tvkornews.com.Batam- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Batam sangat berkeinginan pindah dari Pelabuhan Beton Sekupang (PBS) ke Batuampar. Sebab bukan hanya ruang tunggu dan keberangkatan yang sudah tidak layak lagi untuk dihuni, tapi karena banyaknya barang-barang ilegal bebas keluar- masuk di pelabuhan tersebut.

"Lebih bagus Pelni di Batuampar, di Beton Sekupang banyak penyelundup. Diatur susah, banyak melawan," kata Kepala Cabang Pelni Batam Ending, Senin (20/6).

Disamping itu, Pelabuhan Batuampar dari segi keamanannya sangat ketat dibanding Beton, Sekupang. Sebab menurut Ending, hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk ke Pelabuhan tersebut.

"Di sana ketat keamanan, dari pintu masuk sudah ada anggota Angkatan Laut dan Marinir. Jadi tindakan penyelundupan bisa diberantas. Kalau di Beton tidak bisa dibilangin," katanya.

Dari kesepakatan rapat sistem yang nantinya digunakan saat sudah pindah, hanya penumpang yang memiliki tiket saja yang boleh masuk ke dalam ruang tunggu penumpang. Bahkan orang yang tidak mempunyai keperluan ataupun keluarga yang mengantar. Hanya bisa sampai diruang tunggu penumpang atau terminal, tepat dekat pintu masuk Pelabuhan Batuampar.

Dari terminal, para penumpang bisa berjalan menuju dermaga Selatan Batuampar dengan menggunakan bus yang sudah disediakan PT Pelni Cabang Batam. Mengingat jarak tempuh dari terminal ke dermaga kapal sangat jauh.

"Jadi yang naik bus itu penumpang yang memiliki tiket. Kalau penumpang gelap apalagi dengan membawa barang selundupan tidak akan bisa masuk," ujarnya.

Disinggung apakah Batuampar sudah layak jadi tempat sandarnya KM Kelud, meskipun pelabuhan tersebut diperuntukan untuk bongkar muat barang, menurutnya sangat layak dijadikan terminal penumpang dibanding pelabuhan yang ada saat ini. Tapi fasilitas ruang tunggu penumpang harus ditingkatkan kembali.

"Sangat jauh perbedaanya dengan Beton. Di sana hanya belum ada pendingin AC atau kipas angin," tuturnya.

Disamping itu ia juga berharap, ketika KM Kelud sandar atau beroperasi selama 3-4 jam. Bongkar muat barang di pelabuhan tersebut harus dihentikan sampai oprasi berjalan.

"Memang kalau penumpang belum di atas kapal, itu bukan tanggung jawap kami. Tapi kami mau ketika KM Kelud sampai di dermaga untuk mengangkut penumpang, bongkar muat barang harus di stop dulu 3-4 jam guna menjaga dan keamanan para penumpang," pungkasnya.

Sementara itu Direktur Humas dan Promosi Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam Purnomo Andi Antono mengatakan Pelabuhan Batuampar belum memiliki ruang tunggu penumpang yang layak, sama seperti Pelabuhan Beton Sekupang.

"Memang Pak Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mau memindahkan Pelabuhan Beton Sekupang yang digunakan penumpang kapal Pelni, waktu beliau meninjau terminalnya yang dikelola PT Persero Batam tidak dilayani seperti terminal melainkan terminal tersebut merupakan gudang yang dihibahkan. Dan untuk Pelabuhan Batuampar sama saja tidak ada terminal yang layak untuk penumpang," kata Andi Antono.

BP Batam bersama Kantor Pelabuhan sudah mengingatkan PT Persero Batam untuk merenovasi Pelabuhan Beton Sekupang sejak tahun lalu, agar lebih layak untuk penumpang. Namun hingga kini belum ada perubahan yang berarti.

Dan ini perlu dikaji lebih mendalam termasuk dengan tata letak keluar masuk orang. Ia mengatakan perlu kajian mendalam untuk memindahkan terminal Kapal Pelni ke Pelabuhan Batuampar, karena sejak awal adalah pelabuhan kargo.

"Ya, lihat nanti kajiannya. Kalau dalam waktu dekat belum ada terminal penumpang di Batuampar kan? atau mau pakai pakai tenda saja?" katanya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta Pelabuhan Beton Sekupang Kota Batam yang selama ini digunakan untuk pelayaran KM Kelud milik PT Pelni dipindahkan karena dinilai tidak layak.

"Saya minta Pelabuhan Pelni dipindah ke Batuampar Senin (20/6) ini juga. Kondisinya sangat tidak layak lagi untuk melayani penumpang mudik," kata Menteri Perhubungan usai meninjau kesiapan pelabuhan tersebut untuk menghadapi musim mudik Lebaran.

Ia mengatakan Pelabuhan Batuampar memiliki dermaga dan fasilitas lain lebih baik dibandingkan dengan Pelabuhan Beton Sekupang yang sebenarnya tidak dirancang untuk kapal Pelni bersandar.

"Pelabuhan Batuampar bagus, terminalnya juga sudah ada. Kalau tidak ada pakai tenda saja juga bisa. Senin ini juga harus pindah," kata dia.

Pelabuhan Beton Sekupang setiap pekan kecuali menjelang lebaran melayani dua kali pelayaran dengan KM Kelud yaitu Jakarta-Batam-Belawan dan sebaliknya.

Subscribe to receive free email updates: