Administrasi Amburadul, Kepala BPBD Tak Mengetahui Berapa Aset BPBD Sumut

Bagikan ke Twitter


tvkornews.com,Sumut-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Saleh Idoan Siregar mengakui jika dirinya tidak mengetahui berapa persisnya aset yang dimiliki BPBD Sumut. Hal ini dikatakan Saleh disebabkan karena amburadulnya penataan administrasi BPBD Sumut selama ini.

Saleh pun mengirimkan surat permohonan kepada Inspektorat Sumut agar dapat menurunkan tim verifikasi alat peralatan (alpal) serta sarana dan prasarana (sarpras) ke kantor BPBD Sumut, menyusul banyaknya alat peralatan (alpal) serta sarana dan prasarana (sarpras) yang dimiliki BPBD Sumut sudah berpindah tangan.

Lebih jauh Saleh menyebutkan, dalam administrasi di BPBD Sumut, sebagian besar tidak terdapat berita acara pemakaian ataupun peminjaman, dan tidak ada catatan keluar masuk barang baik logistik mapun peralatan.

“Selama ini saya tidak mengetahui persis aset milik BPBD Sumut karena tidak pernah dilaporkan karena itulah kami mohon tim verifikasi Inspektorat untuk memeriksanya langsung kepada Kabid Kedaruratan dan Logistik, Kasubbid Logistik, Sekretaris dan Kasubag Umum,” ujar Saleh didampingi Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Sumut Safri Nasution, Kamis (09/06/2016).

Jika dalam verifikasi aset ini tim dari inspektorat mengalami kesulitan, Saleh juga berharap agar inspektorat dapat berkoordinasi dengan kedeputian Logistik dan peralatan BNPB di Jakarta. “Apabila ditemukan penyimpangan kami meminta agar kiranya dapat diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegas Saleh.

Selama ini pihaknya sudah berupaya untuk menertibkan aset yang ada, seperti surat nomor 360/1063/BPBD/2016, tanggal 31 Mei 2016 yang dilayangkan Kepala BPBD Sumut kepada Kasubbid Logistik BPBD Sumut, Indra Tua perihal permohonan pengembalian mobil operasional Commando.

Dalam surat itu, Saleh meminta agar Indra Tua dapat mengembalikan mobil opeasional Commando yang diambil olehnya dari saudara Sukarni tanggal 31 Mei 2016, yang seyogyanya akan dipakai membawa personel BPBD ke Belawan untuk menghadiri gladi resik kegiatan SAR Medan tanggal 31 Mei 2016 dan 1 Juni 2016.

Hal itu dilakukan karena mobil commado itu bukanlah mobil pribadi, melainkan mobil operasional untuk mendukung kegiatan dan penanggulangan bencana secara cepat dan tepat, mengingat intensitas kebencanaan di Sumut belakangan ini cukup tinggi. Namun hingga saat ini upaya tersebut tak juga berhasil sehingga BPBD Sumut terpaksa harus meminta tim verifikasi dari Inspektorat Provinsi sumut untuk memeriksa aset BPBD Sumut. “Kami hanya ingin agar aset BPBD Sumut ini bisa tertib,” kata Saleh.(BS03)sumber beritasumut.com

Subscribe to receive free email updates: