tvkornews.com-Riau. Peredaran ikan laut dari Thailand di Riau sangat mengkhawatirkan warga, pasalnya ketika telah dibuka dilapak pedagang di pasar tradisional tidak satupun lalat mau menghinggapi ikan tersebut, yang lebih anehnya ketika dicoba memberikan pada Kucing pun menolak.
Misalnya di Pasar Kodim Pekanbaru dan pasar Tradisonal Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, perhatikan saja ikan ini kelihatan segar, namun setelah dimasak ikan ini menjadi tegang seperti karet, rasanyapun sudah tidak enak lagi.
Hal ini dikatakan seorang ibu rumah tangga, Nuri (40th), yang terpaksa membeli ikan laut untuk dikonsumsi, kalau dibadingkan ikan lokal diaku Susi ikan laut asal luar negri ini lebih murah.
"Ikan lautnya ini seharusnya diperiksa oleh Balai POM Riau, karena diduga diawetkan pakai Formalin," Ujar Nuri, Senin (12/6/16).
Berdasarkan informasi dari pedagang ikan, ada 3 titik gudang ikan asal Thiland misalnya di Pasir Putih milik PT. Asa, Jalan Riau dan Panam Pekanbaru, ikan ini masuk melaui pelabuhan tikus di Sungai Siak.
"Lihat saja ikan ini pakai kontainer," Jelas pedagang di Pasar Pusat Pekanbaru, Riau. Susi berharap pada pemerintah Riau agar melakukan sidak ke Kukas perusahaan ikan kulkas yang diduga penuh berpormalin ini, agar masyarakat Riau tidak memakan ikan berformalin.