Nenek Korban Tenggelam di Danau Toba: Mulak Ma Ho, Ngalian Annon sambil menangis

Bagikan ke Twitter

Hilangnya Enjelika Manurung (14) ditelan Danau Toba membuat keluarga histeris. Apalagi orangtua korban diketahui sudah lama bercerai dan meninggalkannya.
Saur Boru Manurung, ompung boru korban histeris/batakgaul
Saur Boru Manurung, ompung boru (nenek) korban dari mamaknya, mengatakan cucunya itu adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara. 

Bersama saudara kembarnya Enjelita Manurung, Enjelika tinggal di rumah ompungnya di Desa Sihiong, Kecamatan Bonatua Lunasi, Tobasa. 

"Mulak maho anggi, pake ma bajumon, nga paleleng hu ho di aeki, ngalian ho annon anggi. Mulak maho inang, nga ro au dohot anggim (Pulanglah kau nak, pakailah baju mu ini, sudah terlalu lama kau di dalam air, kedingingan kau nanti. Pulang lah inang, sudah datang aku sama adik mu ini)," jerit Saur di pinggir pantai sambil memegang baju korban, Rabu (30/11).

Kembaran korban, Enjelita bahkan sampai pingsan dan harus dibopong oleh warga ke warung di dekat lokasi pantai pasir putih, Desa Parparean I, Kecamatan Porsea, Tobasa.

Bupati Tobasa, Darwin Siagian yang turun ke lokasi mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa korban. 

"Ke depan kita akan buat batas rambu di pantai, agar pengunjung mengetahui batas-batas kedalaman air,” kata Darwin.

Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Lumban Julu, Hendrik Simanjuntak mengatakan tidak tahu menahu soal kepergian siswanya ke pantai.

"Kita nggak tau para siswa ini kemana sepulang sekolah. Kita tadi baru dapat kabar, ternyata mereka ke sini mau merayakan ulang tahun," sebutnya.

Dari penjelasan Hisar Napitupulu, pemilik warung dekat pantai, di lokasi yang sama juga sudah pernah ada korban. Kejadian itu tepatnya sekira dua tahun lalu, dan ditemukan setelah 3 hari kemudian.

"Dua tahun lalu pernah juga kejadian di sini. Waktu itu 3 hari baru dapat," sebutnya. 

Hingga pukul 17.45 WIB, petugas BPBD terlihat meninggalkan lokasi dan akan melanjutkan pencarian esok hari.

Seperti diberitakan, Enjelika Manurung (14), terseret arus Danau Toba dan menghilang saat bermain-main bersama teman-temannya di pantai pasir putih, Desa Parparean I, Kecamatan Porsea, Tobasa, Rabu (30/11) siang sekira pukul 13.30 WIB.



Bersama dua orang temannya, Enjelika sempat berjalan-jalan di air dengan kedalaman sekira 50 cm, atau sekira 50 meter dari bibir pantai. Namun ketiganya tiba-tiba tertarik arus air hingga ke dalam danau. Dua orang teman Enjelika berhasil diselamatkan.

Subscribe to receive free email updates: