Djarot : 2 Cara Tekan Angka Kemiskinan Ibu Kota

Bagikan ke Twitter
Djarot : 2 Cara Tekan Angka Kemiskinan Ibu Kota
Liputan6.com, Jakarta - Kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah bagi tiap pemimpin Ibu Kota. Untuk itu, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengaku memiliki dua cara dalam menekan angka kemiskinan tersebut.
Pertama, kata dia, akan diberikan subsidi bagi masyarakat tidak mampu dengan cara menekan kebutuhan hidup mereka. Dengan begitu masyarakat akan berhemat dalam mengeluarkan uang.

"Kita akan tekan betul biaya hidup mereka agar adanya penyimpanan (saving money) untuk mereka," ujar Djarot di RPTRA Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2016).

Cara yang kedua, lanjut dia, menekan angka kemiskinan dengan membuka lapangan kerja. Di Jakarta semua aspek dapat diyakininya dapat menyedot tenaga kerja.

"Kalau di Jakarta kerja apa saja bisa, misalkan bekerja di PPSU, pekerja kasar lainnya, apapun bisa dikerjakan. Pertanyaannya mau atau tidaknya," tutur Djarot.

Upaya ini dilakukan karena Jakarta merupakan kota dengan angka kemiskinan paling rendah dengan persentase 3,6 persen serta biaya hidup yang mahal mulai dari transportasi, permukiman, dan perumahan.

"Ya makanya kita akan subsidi biaya hidup mereka," ujar Djarot.

Djarot meminta warga Jakarta harus bisa bersaing dengan warga negara asing. Sebab jika tidak, pekerja asing akan mendominasi lapangan kerja di Indonesia.

"Jualan apapun bisa di sini, kaya gini aja (RPTRA) kan dapat membuka lapangan pekerjaan," tutur Djarot. (Cynthia Lova)





Subscribe to receive free email updates: