Tim Ahok - Djarot Tidak Pakai Lembaga Quick Count, Ini Alasannya
Liputan6.com, Jakarta Tim pemenangan pasangan calon gubernur nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), tidak menunjuk tim untuk melakukan quick count atau hitung cepat hasil pemungutan suara Pilkada DKI 2017.
Juru bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, mengatakan, pihaknya mempercayakan hitung cepat ke lembaga-lembaga tepercaya, seperti Kawal Pilkada.
"Enggak ada quick count resmi di bawah timses. Kami percayakan saja kepada lembaga yang selama ini mempunyai track record baik," ujar pria yang akrab disapa Toni saat dihubungi, Selasa (14/2/2017).
Untuk real count atau hitung langsung surat suara Pilkada DKI 2017, tim pendukung Ahok-Djarot dari Partai Golkar mengadakan penghitungan langsung di Hotel Fairmont mulai pukul 12.00 WIB.
"Teman-teman Golkar buat real count di Fairmont," ucap dia.
Rencananya, usai menggunakan hak pilih, Ahok-Djarot akan mendatangi posko pemenangan Rumah Lembang di Menteng, Jakarta Pusat.
"Sore rencananya ke Rumah Lembang," Toni menambahkan.
Pemungutan suara Pilkada DKI 2017 akan berlangsung pada Rabu, 15 Februari 2017. Selain DKI, pilkada serentak juga digelar di sejumlah daerah.
Pilkada DKI 2017 diikuti tiga pasangan calon gubernur, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi), Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi).
* Saksikan quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari 2017